Dunia
kampus merupakan dunia yang baru bagi pelajar setelah lulus SMA dan dunia
kampus menjadi lingkungan yang baru bagi seorang mahasiswa. Mahasiswa mempunyai
hak untuk menentukan jalan hidupnya. Pada era reformasi dahulu dimana mahasiswa
selalu mendapat tolakan untuk dapat mengaplikasikan dirinya sendiri padahal
mahasiswa bukan lagi seorang siswa karena derajat mahasiswa lebih tinggi
dibandingkan seorang siswa serta tugas seorang mahasiswapun lebih berat ketimbang
seorang siswa. Ada beberapa mahasiswa yang berpendapat bahwa seorang mahasiswa
baru layak dan akan benar-benar pantas disebut mahasiswa bukan hanya dilihat
dari seberapa tinggi nilai ipk-nya, seberapa rajin berangkat kuliahnya dan
seberapa jarang titip absen, namun mahasiswa adalah orang yang baik dalam
akademiknya dan juga hebat di aktivitas organisasinya. Meskipun begitu
realitanya, kita dapat menemukan mahasiswa yang sangat aktif dalam organisasi
sampai menomor duakan hingga melukapakan kewajiban utamanya yaitu kuliah dan
belajar. Namun ada juga mahasiswa yang lebih fokus pada kuliahnya sehingga
tidak berani untuk mengikuti sebuah organisasi. Adanya anggapan bahwa
berorganisasi berarti berdemonstrasi atau berorganisasi khususnya dikampus
tidak lebih dari sekedar membuang sebagian waktu, energi, serta ajang mencari
kawan merupakan bukti adanya kesalahpahaman tentang presepsi mahasiswa tentang
organisasi. Maka dari itu, berdasarkan hal tersebut organisasi mahasiswa
dituntut supaya meningkatkan kualitas dirinya dan peningkatan pelayanan
terhadap masyarakat mahasiswa. Satu media yang dapat membentuk kematangan
mahasiswa dalam hidup bermasyrakat adalah berorganisasi.
Dengan
berorganisasi maka mahasiswa akan senantiasa terus berinteraksi dan
beraktualisasi, sehingga menjadikan mahasiswa tersebut menjadi pribadi yang
kreatif dan dinamis serta bijaksana dalam persoalan yang sedang mereka hadapi. Pandangan
Mahasiswa terhadap organisasi itu beragam ada yang menganggap berorganisasi itu
penting, namun ada pula yang menganggap berorganisasi tidak terlalu penting.
Sebagian mahasiswa yang berpendapat bahwa organisasi itu sangat penting terutama untuk masa depan. Mengapa demikian,
sebab banyak pembelajaran yang bisa didapat melalui organisasi. Selain itu
dengan berorganisasi kita dapat menemuka jati diri kita sebagai kaum
intelektual. Tidak hanya duduk dan mendengarkan dosen memberi perkuliahan namun
kita dapat merasakan kepuasan menjadi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi.
Organisasi juga membina kita untuk berbicara terbuka di depan orang banyak. Dengan
berorganisasi dapat memperbanyak link atau teman. Bukan hanya itu, dengan aktif
berorganisasi dapat membentuk karakter yang lebih baik dari sebelumnya. Apa
yang belum kita dapatkan dalam di perkuliahan/kelas dapat kita dapatkan melalui
organisasi karna faktanya didalam kelas kita hanya mendapatkan teori namun
untuk prakteknya hanya didapatkan dalam berorganisasi. Dalam organisasi kita
diajarkan untuk memegang tanggungjawab dan komitmen kita dari awal. Ada juga mahasiswa
yang menganggap bahwa dengan berorganisasi dapat terkenal, popular, tenar,
dikenal banyak orang, dll. Memang ada benarnya namun bukan seperti itu manfaat
mengikuti sebuah organisasi. Pentingnya berorganisasi tidak mampu diukur secara
formal, namun bisa kita rasakan dengan perasaan. Dahulu kita hanyalah seorang
yang pendiam dan mungkin takut untuk berbicara di depan orang banyak, namun
setelah mencoba utuk berorganisasi maka kita bisa mengeluarkan pendapat dan
berbicara dengan tenang di depan orang banyak. Demikian pandangan mahasiswa
dalam berorganisasi, menurut penulis sendiri organisasi sangat penting untuk
menunjang masa depan kita dan dengan berorganisasi kita dapat memperoleh
pengalaman yang banyak.